LAPORAN DAN TUGAS MODUL VI

Desember 17, 2010

LAPORAN & TUGAS PRAKTIKUM LINUX
Modul VI
“DNS SERVER DAN CMS”





Disusun Oleh:
Rega Dian Naralia Sari
123080026
Plug 11


Assisten:
I Putu Jistha M.

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERTAS PEMBANGUNAN NASIONAL “V” YOGYAKARTA
2010



BAB I
DASAR TEORI

1.Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) merupakan suatu jenis sistem yang melayani pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP atau sebaliknnya. Sehingga nama tersebut mudah untuk diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. Apabila sebuah lembaga ingin memiliki suatu domain tersendiri misalnya saja kslupnyk.or.id, maka lembaga tersebut wajib memiliki sebuah DNS server agar dapat memberitahukan ke seluruh dunia tentang domain yang dipegangnya. Bila tidak dibuat DNS maka manusia pasti akan kesusahan untuk mengingat alamat-alamat IP seperti 202.168.76.13.
DNS merupakan salah satu cara untuk menerjemahkan alamat host (nama komputer) ke bentuk IP Address dan sebaliknya dari bentuk FQDN (Full Qualified Domain Name) ke bentuk IP address. Komputer dapat berinteraksi dengan komputer lainnya dengan menggunakan pengalamatan Internet Protocol Address yang terdiri dari 32 bit (sebenarmya secara protokol, menggunakan MAC address dari ethernet card dari komputer kita).
Pada sistem operasi Linux, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software yang bernama BIND (Barkeley Internet Name Domain). BIND ini memiliki dua sisi yaitu sisi client dan sisi resolver. Resolver ini bertugas menanyakan tentang informasi nama domain yang dikirimkan ke sisi server. Sisi server BIND adalah sebuah daemon yang disebut named. Named inilah yang akan menjawab query-query dari resolver. BIND dapat install dan konfigurasikan pada sebuah PC dalam jaringan kantor atau rumah anda yang selanjutnya kita sebut sebagai DNS server.
2. Cara Kerja DNS
DNS bekerja berdasarkan query (baik berupa ping, browse, ssh, dig, host, nslookup, email, dll) atas permintaan ke suatu host.
Sebagai contoh :
jikalau kita ingin mengakses salahjurusan.com, maka browser akan menanyakan pada DNS server local letak dari host yang mengelola name server dari DNS
DNS server local akan menanyakan pada cache. Apabila host pernah mengakses salahjurusan.com, maka DNS server local pernah mengakses maka IP Address dari salahjurusan.com akan diambil.
Apabila belum diakses maka DNS server local akan mengontak root server(.). Root server akan mengontak server yang bertanggung jawab atas domain .id, dan seterusnya server yang ada di atasnya akan melakukan kontak pada sub dari domain di bawahnya sampai salahjurusan.com diketahui datanya.
Browser melalui DNS server local mengontak DNS yang mengelola salahjurusan.com dan menyimpan pada cache.
3. Struktur TLD (Top Level Domain)
COM : digunakan untuk perusahaan komersial
EDU : digunakan untuk lembaga pendidikan
ORG : digunakan untuk organisasi non-komersial
MIL : digunakan untuk organisasi militer
GOV : digunakan untuk lembaga pemerintah
NS (Name Server)
digunakan untuk menyatukan “Authoritative Name Server” yang mengelola domain.
A(Address)
digunakan untuk memetakan suatu hostname ke suatu IP address
PTR (pointer)
digunakan untuk meletakkan IP address ke hostname
CNAME (Canonical Name)
digunakan untuk menyatakan sebuah alias atau nickname dari suatu host.
MX (Mail Exchange)
digunakan untuk mengarahkan email untuk suatu host atau domain ke host yang berfungsi sebagai mail server
4. Struktur Dasar DNS
File /etc/resolv.conf
Proses yang paling sederhana dari DNS adalah fungsi resolve atau hanya perantara untuk menanyakan ke server DNS di Internet atau Intranet. Tanpa mempunyai otoritas penuh sebagai nameserver yanng sesungguhnya. Fungsi resolver tersebut adalah fungsi yang paling sederhana yang sebaliknya minimal dijalankan di server proxy.
Keterangan :
SOA : Start of Authority merupakan perintah yang hanya digunakan oleh primary DNS. Perintah tersebut mendefinisikan awal dari suatu zone.
Nameserver : nama domain yang dilayani oleh server DNS.
Serial_number : nomor seri dari zone file. Biasanya menggunakan format berbentuk yyyymmddhhmm (Y:tahun, M:bulan, D:tanggal, h:jam, m:menit)
Refresh_number : mendeklarasikan beberapa DNS menunggu pengulangan pengecekan terhadap DNS bila DNS tidak memberikan respon pada saat proses refresh.
Expire_number : mendeklarasikan berapa lama zone file dipertahankan pada SNS apabila SNS tidak bisa maka ia akan melakukan penghapusan.
Minimum_number : mendeklarasikan nilai default Time To Live untuk semua resource pada zone file



BAB II
PEMBAHASAN


1.Instalasi
softwore yang digunakan adalah bind, apache2, mysql-server, php-myadmin untuk mengetahui apakah sudah lengkap semua,ketik perintah pada console :
dpkg -1 |grep
maka akan muncul software yang terinstalasi sebagai berikut :
user@himatif:~$ sudo dpkg -1 |grep bind9
ii bind9-host
Version of’host’bundled with BIND 9.X
Ii libbind9-0
BIND9 Shared Library used by BIND
Apabila belum muncul seperti diatas berarti BIND belum terinstal.

2.Konfigurasi DNS Server
a.Masuk ke root : sudo su
b.Kemudian : gedit /etc/bind/named.conf.local
Ketikkan :
zone “rega.com”{
type master;
file “etc/bind/db.rega.com”;
};
zone “0.0.127.in-addr.arpa”{
type master;
notify no;
file “etc/bind/db.192”;
};
c.Kemudian di copy : cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rega.com
d.Lalu ketikkan : gedit /etc/bind/db.rega.com
Diedit :
Baris pertama yg urutan SOA diganti : rega.com.root.rega.com.
NS : rega.com.
A = 127.0.0.18
e.Lalu di copy : cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
f. Ketikkan : gedit /etc/bind/db.192
Diedit :
SOA : rega.com.root.rega.com.
NS : rega.com.
18 PTR www.rega.com.
Octet terakhir dr IP yg kita masukkan di cara yg d yang diatas.
g.Bind9 di restart : /etc/init.d/bind9 restart
h.Ketikkan : gedit /etc/resolv.conf
i.Ping : ping rega.com
j.Cek host : host rega.com

3.Instalasi CMS

Setelah membuat DNS Server kita bisa menginstall CMS salah satunya yaitu Wordpress, dengan catatan kita harus sudah menginstall mysql,apache2, dan phpmyadmin.
a.Masuk Mozilla  edit  preferences  advanced  settings  no proxy  ok.
b.Ketikkan http:/localhost/phpmyadmin jika tertulis work offline diganti dengan work online, di file.
c.Buat database dengan nama wordpress
d.Masuk terminal : cp –R Documents/CMS/wordpress /var/www/
e.Setelah di copy : chmod 777 –R /var/www/wordpress
f.Setelah itu ,masuk lagi ke Mozilla ketikkan : http:/localhost/wordpress, kemudian install, akan keluar tampilan seperti ini :
1.Langkah 1

2.Langkah 2



3.Langkah 3



4.Langkah 4



5.Langkah 5a




6.Langkah 5b






7.Langkah 7




8.Langkah 8



9.Langkah 9






g.Masuk lagi ke terminal ketikkan perintah : gedit /etc/apache2/sites-enabled/000-default.
Yang di edit :
Document Root /var/www/wordpress

h.Setelah itu masuk Mozilla ketikkan rega.com/wordpress.








BAB III
Kesimpulan

Pada bab ini, dipelajari tentang melakukan sharing data, pemakaian program dan pemakaian resource secara bersama-sama oleh client. Untuk melakukan semua itu, diperlukan program yang dapat menjembatani sehingga semua mesin dapat saling berhubungan satu sama lain. Dalam hal ini terdapat dua program yang direkomendasikan yaitu, Samba dan NFS.
Samba adalah aplikasi UNIX yang menjembatani Linux dengan berbagai macam sistem operasi. NFS (Network File System) adalah aplikasi yang bertujuan agar komputer dapat melakukan mounting file atau data komputer lain dalam jaringan sehingga seakan-akan berada dalam disk komputer lokal.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar